Jumat, 06 Juni 2014

insomnia dan risiko strokeOrang yang terganggu dengan masalah insomnia mungkin akan mengalami peningkatan risiko stroke, khususnya orang-orang dewasa muda, sebuah studi baru dari Taiwan menunjukkan.

Insomnia dan Risiko Stroke

Selama empat tahun, para peneliti menemukan bahwa insomnia tampaknya meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terkena stroke sebesar 54 persen. Risiko itu meroket untuk orang-orang berusia antara 18 hingga 34 tahun, yang delapan kali lebih mungkin untuk menderita stroke jika mereka mengalami insomnia bila dibandingkan dengan mereka yang memperoleh kualitas tidur yang baik
“Kami memperhatikan dengan sangat terhadap tekanan darah tinggi, obesitas, dan permasalahan terkait kolestrol. Kesemuanya itu merupakan faktor risiko,” ujar Dr Demetrius Lopes, direktur Interventional Cerebrovascular Center di Rush University, Chicago. “Namun demikian, saya berpendapat bahwa seseorang yang tidak mendapatkan tidur yang baik secara rutin dapat membahayakan jiwanya, terutama pada usia muda.”
Penelitian baru ini membandingkan secara acak catatan kesehatan lebih dari 21.000 orang dengan insomnia dan 64.000 orang tanpa insomnia di Taiwan. Semuanya tidak ada yang memiliki diagnosis stroke atau apnea tidur sebelumnya. Temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Stroke edisi Mei.
Selama pemantauan empat tahun, 583 penderita insomnia dan 962 non-penderita insomnia diketahui terkena stroke. Setelah memperhitungkan faktor-faktor lain, para peneliti menyimpulkan bahwa orang dengan insomnia memiliki risiko stroke yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan tidur yang cukup.

0 komentar:

Posting Komentar

..

Populer Post

Diian Hariroza. Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Foto saya
Nur Riyadiyanti Student From Tegal, Indonesia

Time

Calender

YM

My Visitor

Follow