Sebagian orang sering mendengkur ketika sedang tidur. Volume dan
frekuensi dengkuran seseorang bisa menunjukkan apakah dia mempunyai
gangguan tidur yang mengancam nyawa atau tidak, seperti apnea tidur
obstruktif (Obstructive sleep apnea – OSA). Gangguan tidur ini
berpotensi menghentikan pernapasan atau membuat pernapasan anda menjadi
dangkal.
Dengkuran yang keras adalah gejala paling umum dari apnea tidur
obstruktif yang terjadi pada banyak orang dengan kondisi ini. Beberapa
penderita tidak menyadari bahwa mereka mendengkur karena mereka jarang
terbangun oleh suara dengkurannya sendiri. Gangguan tidur terjadi pada
pasien yang mengalami keterbatasan pasokan oksigen yang masuk ke dalam
tubuhnya ketika dia tidur.
Beberapa alasan mengapa seseorang tidur mendengkur
Mendengkur didorong oleh menyempitnya saluran udara, baik di
tenggorokan atau lubang hidung yang mengontrol jumlah oksigen yang masuk
dalam tubuh. Sebenarnya, suara dengkuran disebabkan oleh getaran yang
dibuat oleh udara karena ‘usahanya’ untuk bisa masuk ke dalam tubuh
melalui langit-langit mulut, uvula, lidah, tonsil, dan/atau otot-otot
yang ada di tenggorokan, ujar Dr. Joseph Mercola, dokter dan ahli bedah
berlisensi. Jika udara yang anda hirup tidak dapat bergerak bebas
melalui hidung dan mulut saat anda tidur, maka kemungkinan besar anda
akan mendengkur.
Banyak faktor yang mempengaruhi seseorang untuk menjadi pendengkur dan beberapa diantaranya adalah :
- Umur
Seiring bertambahnya umur yang semakin tua, tenggorokan akan menjadi sempit dan kekencangan otot di tenggorokan akan menurun. - Kondisi Tubuh Tertentu
Pria memiliki saluran udara yang sempit dibandingkan dengan wanita, jadi kemungkinannya pria lebih mungkin mendengkur. Tenggorokan yang sempit, langit-langit mulut yang terbelah, kelenjar gondok yang membesar, dan atribut-atribut fisik lainnya juga menjadi faktor mengapa seseorang mendengkur, dan hal ini sifatnya bisa diturunkan. - Masalah hidung dan sinus
Udara yang terhalang masuk akibat permasalahan pada hidung dapat membuat proses pernapasan menjadi lebih sulit sehingga menyebabkan seseorang tidur mendengkur. - Kelebihan berat badan
Jaringan lemak pada tubuh dan otot yang lemah berkontribusi menyebabkan dengkuran. - Gaya hidup tidak sehat
Gaya hidup tidak sehat seperti mengonsumsi alkohol dan merokok dapat meningkatkan relaksasi otot yang mendorong anda untuk lebih mudah mendengkur. Hal ini juga berlaku pada pengonsumsian obat-obatan tertentu. - Posisi tidur
Tidur telentang menyebabkan daging tenggorokan anda menjadi rileks dan terblokirnya saluran udara, sehingga dapat menyebabkan anda tidur mendengkur.
Menemukan solusi yang tepat agar bisa berhenti mendengkur
Ada begitu banyak piranti atau alat-alat di pasaran yang mengklaim
bisa mengatasi masalah dengkuran yang anda alami. Sayangnya, banyak
diantaranya masih belum terbukti keampuhannya. Sedangkan para ahli lebih
menekankan ke ‘teknik-teknik’ tertentu yang telah terbukti
keefektifannya, walaupun hasilnya berbeda pada setiap orang, tergantung
usaha dan gaya hidupnya.
Langkah pertama yang harus anda lakukan adalah mengetahui penyebab
mengapa anda tidur mendengkur. Catat pola tidur anda, bisa meminta
bantuan anggota keluarga atau menggunakan rekaman visual ketika anda
sedang tidur. Hal ini agar bisa diketahui pola dengkuran yang anda
alami. Dengan mengetahui pola dengkuran anda, hal tersebut bisa
memperjelas penyebab mengapa anda sering mendengkur saat tidur, apa yang membuatnya bertambah parah, dan ini semakin mempermudah penanganan yang akan dilakukan.
Mengetahui pola dengkuran
Sangat penting untuk mengetahui pola tidur dan dengkuran anda. Posisi tidur akan mengungkapkan lebih banyak hal, termasuk menjawab pertanyaan mengapa anda bisa mendengkur ketika tidur.
- Mendengkur dengan mulut tertutup : Menunjukkan adanya masalah dengan lidah anda.
- Mendengkur dengan mulut terbuka : Menunjukkan adanya masalah dengan jaringan di tenggorakan anda.
- Mendengkur saat tidur telentang : Hal ini dinilai ringan, cukup mengubah kebiasaan tidur dan gaya hidup yang lebih baik.
- Mendengkur di semua posisi tidur : Menunjukkan dengkuran anda lebih parah dan membutuhkan penanganan yang lebih komperehensif.
Penanganan mandiri
Ada banyak hal yang dapat anda lakukan sendiri agar anda bisa
berhenti mendengkur. Usaha-usaha yang bisa dilakukan termasuk mengubah
gaya hidup yang lebih sehat.
- Menurunkan berat badan
- Olahraga
- Berhenti merokok
- Hindari Alkohol
- Tetapkan pola tidur yang teratur
- Hindari kafein dan makanan berat sebelum tidur
- Menjaga udara kamar tidur tetap lembab
- Pastikan agar hidung tidak tersumbat
- Tidur menyamping
- Atur posisi kepala lebih tinggi
- Latihan tenggorokan
- Tempatkan ujung lidah anda di belakang gigi depan-atas anda. Kemudian geser lidah anda ke belakang (mundur). Lakukan selama 3 menit sehari.
- Tutup mulut anda kemudian kerutkan bibir anda. Tahan selama 30 detik.
- Buka mulut anda dan gerakkan rahang anda ke sebelah kanan. Tahan selama 30 detik kemudian ganti gerakkan rahang ke sebelah kiri.
- Dengan mulut terbuka, kontraksikan otot di bagian belakang tenggorokan anda berulang kali selama 30 detik. Tip : Lihatlah di cermin untuk mengetahui uvula (“bola menggantung di tenggorokan”) bergerak naik dan turun.
Demikianlah info singkat tentang tidur mendengkur. Hubungi dokter
lebih lanjut apabila kondisi anda dirasa sudah parah. Semoga artikel ini
bermanfaat.
Artikel Kesehatan | source : Helpguide.org | image : stopsnoringaidsnow.com
0 komentar:
Posting Komentar